Penggunaan Modal Auxiliary
Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam penggunaan modal auxiliary;
- Dalam sebuah kalimat tidak boleh ada dua buah modal auxiliary. Kalau Anda dihadapkan dengan 2 buah modals (Dalam bahasa Indonesia, misalnya, "saya harus bisa ..." maka modals yang kedua, harus diubah ke bentuk lain yang mempunyai arti yang sama.
- Kata Kerja sesudah modal auxiliary harus bentuk pertama.
- Modal akan selalu sama bentuknya dan tidak berubah apapun subjeknya. Misalnya can yang bisa digunakan untuk semua subjek dan tidak berubah apapun subjeknya.

Sekarang perhatikan penjelasan
beberapa modal auxiliary di bawah ini:
CAN
Dipakai untuk menyatakan:
1. Kesanggupan atau kemahiran seseorang.
Contoh:
- Tono can play the guitar well.
- She can speak English.
2. Minta izin.
Contoh:
- Can she watch TV in this room?
- Can I visit your sister?
3. Kemungkinan.
Contoh:
- He can be sick. (mungkin dia sakit).
COULD
Adalah bentuk Past Tense dari CAN dan bentuknya sama untuk semua subyek. Namun
dalam penggunaannya tidak selamanya berarti past time (masa lalu).
COULD dipakai untuk menyatakan:
1 Bentuk lampau dari Can.
Contoh:
- Mary could swim when she was young.
2. Permintaan dengan sopan.
Contoh:
- Could you help me now?
- Could you give me money?
3. Kemungkinan.
Contoh:
- He could be the 1st winner.
SHALL
Digunakan untuk menyatakan:
1. Artinya "akan" dalam bentuk Future Tense.
Contoh:
- We shall go to Jakarta next week.
2. Menawarkan Bantuan.
Contoh:
- Shall I help you?
- Shall I do your homework?
3. Janji.
Contoh:
- I shall meet you tomorrow.
SHOULD
Digunakan untuk menyatakan:
1. Bentuk lampau dari shall.
Contoh:
- When you borrow my book, you should read it.
2. Anjuran (Artinya
"sebaiknya").
Contoh:
- You are sick; you should go to the hospital soon.
- She is hungry. she should eat
3. Keharusan
Dalam hal ini SHOULD sama artinya dengan Ought to.
Contoh:
- You should (ought to) do your homework every day.
- He should (ought to) study hard.
4. Dalam bentuk lampaunya berarti
menunjukkan suatu kegiatan yang seharusnya dikerjakan tetapi kenyataannya tidak
dikerjakan. Atau dapat juga berarti penyesalan dimasa lampau.
Contoh:
John
should (ought to) have done his homework. (Dalam kenyataannya John tidak
mengerjakan PR - he did not do homework).
0 comments:
Post a Comment